Jumat, 03 Februari 2012

di saat teknologi membuat membuat hidup anda sedikit sulit .

Bayangkan kehidupan Anda 15 tahun
yang lalu. Saat akan pergi tidur, hal yang Anda lakukan
mungkin menulis jadwal pada sebuah buku catatan, atau
menulis di atas diary. Saat bangun tidur, benda yang
pertama Anda cari bisa jadi adalah sisir. Tetapi sekarang..
benda yang pertama Anda cari saat bangun tidur adalah
handphone, iPad, notebook dan teman-temannya. Bahkan
saat terbangun tengah malam, tangan tergoda melihat
notification Facebook, mention Twitter atau email yang
masuk.
Anda tidak sendiri jika sering mengalaminya, karena
masyarakat dunia tak lagi dapat hidup 'tenang'. Mereka tak
hanya kesulitan mendapat tidur karena hal-hal yang telah
disebutkan, hampir semua orang tak dapat menonton film
dengan tenang di bioskop karena sibuk mengecek
Facebook, lebih memilih lupa membawa botol sunblock
dibandingkan ketinggalan handphone, berkutat dengan
laptop saat makan siang dan masih banyak lagi jeratan
teknologi yang membuat tubuh lelah.
Fenomena tersebut memicu banyaknya orang yang
mengeluhkan kelelahan, masalah pencernaan, gangguan
tidur, gugup, dan stress. John Wass, seorang Profesor
Endokrinologi di Universitas Oxford mengatakan bahwa
banyak pasien yang datang ke rumah sakit untuk
mengetahui apakah mereka benar-benar menghadapi
kelelahan karena fisik atau kelelahan yang disebabkan
epidemi teknologi.
Jika kelelahan terjadi bukan karena aktivitas fisik, maka
penggunaan obat-obatan steroid yang menekan sistem
adrenal otak dapat membahayakan kesehatan hati,
jantung, menurunkan libido dan perubahan suasana hati.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah
insomnia, stres dan kelelahan yang disebabkan oleh
teknologi dan aktivitas internet adalah mematikan
handphone dan semua perangkat elektronik sebelum tidur.
Saat Anda berlibur, maka fokus pada kegiatan bersenang-
senang, tinggalkan dahulu laptop dan iPad sehingga Anda
dapat membebaskan pikiran dan beristirahat tanpa
gangguan online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar